Monday, November 13, 2017

Drama MotoGP Di Seri Terakhir

MotoGP baru saja menggelar seri terakhirnya di sirkuit Ricardo Tormo Valencia Ahad 12/11 kemarin. Seri terakhir ini sekaligus penentuan gelar juara dunia, apakah milik Marc Marquez ataukah justru Andrea Dovizioso yang akan menjadi kampiun musim ini.  Aroma pertarungan bakal sengit sudah tercium sejak latihan bebas hingga sesi kualifikasi. Marquez berada di atas angin karena hanya perlu finis minimal posisi 11 untuk mengunci gelar juara. Sedangkan Dovi selain harus meraih podium pertama juga berharap Marquez finis di luar posisi 11 atau gagal finis. Namun Valencia adalah salah satu sirkuit favorit Honda dan Marquez khususnya. Itu terbukti saat kita melihat hasil kualifikasi, pembalap berjuluk Baby Alien tersebut berhasil mengklaim pole position. Dan Dovizioso, satu - satunya pembalap yang punya kans menjegal Marquez dalam perebutan gelar juara dunia harus mulai balapan dari posisi 9, awal yang berat Dovi !!. 

Jalannya Balapan
Balapan segera dimulai dan para rider  sudah dalam posisi masing-masing. Barisan depan diisi oleh Marquez, Zarco dan Iannone. Start yang bagus ditunjukkan oleh duo Repsol Honda, Marquez dan Pedrosa. Dibelakang mereka ada rookie yang agresif musim ini, Johann Zarco. Bahkan Zarco berhasil menyalip Pedrosa dan merebut posisi dua, dan tak lama kemudian berhasil mengambil alih pimpinan lomba dari Marquez. Duo Ducati Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso berada pada posisi keempat dan kelima dengan jarak yang cukup dekat dengan tiga pembalap di depan. Dibelakang mereka adalah rombongan motor berkelir biru yaitu Iannone dengan motor Suzuki disusul Rossi dan Vinales dengan motor Yamaha. Hingga beberapa putaran lomba belum ada insiden berarti yang melibatkan pembalap, Zarco masih memimpin diikuti Marquez dan Pedrosa. Hal menarik terjadi kalau tim Ducati menerapkan strategi team order, mereka berulang kali memberi kode agar Lorenzo membuka ruang untuk Dovi dengan harapan bisa bertarung di posisi depan. Namun Lorenzo lebih memilih keukeuh dan tak memberikan jalan bagi rekan satu timnya tersebut. Lain halnya dengan Pedrosa yang seperti menjaga jarak terhadap Marquez meski dia memiliki kecepatan yang cukup untuk merangsek ke depan. Memasuki sepertiga akhir balapan, Marquez mencoba mengambil alih pimpinan lomba, dan benar saja baby alien berhasil mendahului Zarco di trek lurus utama. Namun ditikungan pertama terjadi insiden yang membuat jantung semua penonton berdebar. Marquez kehilangan fokus dan nyaris jatuh, terlihat dia menahan motor dengan kakinya. Aksi yang luar biasa. Setelah sempat keluar jalur akhirnya kembali ke lintasan namun harus kehilangan posisi dan turun ke urutan lima dibelakang Dovizioso. 
Sangat sangat mendebarkan..
Mengetahui rekan setimnya melorot, Pedrosa mulai melakukan serangan terhadap Zarco yang masih mantap di posisi pertama. Perlahan dia mendekat dan menebar ancaman. Zarco mencoba membuat gap namun kesulitan karena ban telah banyak kehilangan grip.

Duo Ducati Crash..
Di pertengahan lomba tim Ducati beberapa kali memberi perintah kepada Lorenzo agar membuka ruang untuk Dovi. Namun strategi ini tidak digubris pembalap bernomor 99 tersebut. Hingga akhirnya terjadilah drama saat balapan menyisakan enam lap. Lorenzo terpaksa harus berhenti dari balapan karena jatuh dari motor. Nasib kurang beruntung Ducati tidak berhenti sampai di sana karena Dovizioso juga harus menepi lantaran melebar dan jatuh di pasir. Dia memilih tidak melanjutkan balapan dan kembali ke paddock.

Milik Repsol Honda..!!
Dengan jatuhnya duo Ducati, maka persaingan di depan praktis milik Zarco dan Pedrosa. Sedangkan Marquez kini ada di posisi tiga dan terpaut cukup jauh dengan pembalap di depan. Pedrosa yang sedang onfire mendekati Zarco di lap - lap akhir. Dan benar saja, saat balapan menyisakan satu lap alias last lap, Pedrosa berhasil menyalip Zarco dan memastikan diri finis pertama di sirkuit idolanya. Slot podium diisi Pedrosa Zarco dan Marquez. Adapun Marquez langsung melakukan selebrasi untuk merayakan gelar juara dunia keempat di kelas paling bergengsi.
Selamat untuk Marc Marquez..

No comments:

Post a Comment

saran dan kritik Anda sangat membantu kami